PROFIL KEAMANAN PROSEDUR CEREBRAL DIGITAL SUBTRACTION ANGIOGRAPHY DI MANADO
Kata Kunci:
Keamanan, Prosedur, AngiographyAbstrak
Latar Belakang: Cerebral digital subtraction angiography (DSA) saat ini masih merupakan pemeriksaan baku emas dalam mendeteksi kelainan pada pembuluh darah otak, DSA saat ini semakin umum dilakukan untuk mendeteksi etiologi pasien stroke. Akan tetapi di negara berkembang termasuk Indonesia keamanan dan angka komplikasi prosedur DSA belum sepenuhnya dilaporkan sehingga beberapa neurolog masih meragukan keamanan prosedur DSA. DSA dipercaya dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas pada pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menggambarkan karakteristik dan profil keamanan prosedur DSA. Metode: Penelitian retrospektif ini dilakukan di RSUP Prof . Dr. R.D Kandou Manado mulai bulan Agustus 2017- Desember 2018. Data yang dikumpulkan berupa karakteristik demografi, detail prosedur, serta komplikasi yang timbul selama dan setelah prosedur. Komplikasi DSA dipisahkan menjadi komplikasi neurologi dan non neurologi. Hasil: Subyek total sebanyak 161 pasien, 93 (57.8%) laki-laki dan 68 (42.2%) perempuan. Usia rata rata subyek 47.1 tahun. Sebanyak 161 pasien yang dilakukan prosedur DSA. Komplikasi non-neurologi yang didapatkan berupa hematoma pada lipatan paha <10cm (23.6%), hematoma >10cm pada lipatan paha (8.69%), nyeri kepala (7.45%), pseudoaneurisma (1.24%), dan gangguan ginjal akut (1.24%). Komplikasi neurologi transient hanya ditemukan pada 1 pasien (0.62%). Tidak didapatkan komplikasi neurologi reversible maupun permanen pada penelitian ini. Tidak didapatkan angka kematian pada penelitian ini. Kesimpulan: DSA merupakan pemeriksaan invasif tetapi sudah terbukti aman dengan angka komplikasi yang minimal sehingga seharusnya dijadikan salah satu pemeriksaan diagnostik pilihan pada pasien.
Kata Kunci: Keamanan, Prosedur, Angiography