POLA PENATALAKSANAAN NYERI NEUROPATIK DI PUSAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DI KOTA BANDA ACEH

THE PATTERN OF NEUROPATHIC PAIN MANAGEMENT AT PRIMARY HEALTH CARE IN BANDA ACEH

Authors

  • Dessy Rakhmawati Emril Bagian Neurologi Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
  • Alyani Akramah Basar Bagian Neurologi Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
  • Desiana Desiana Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
  • Hendra Kurniawan Bagian Family Medicine Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Abstract

 ABSTRAK

Nyeri neuropatik adalah nyeri yang disebabkan karena adanya lesi atau gangguan primer pada susunan saraf. Nyeri neuropatik ditemui pada kasus-kasus seperti neuropatik DM, trigeminal neuralgia, post herpetic neuralgia, pasca stroke, pasca trauma, neuropatik HIV, radikulopati, phantom limb pain dan lain sebagainya. Golongan obat anti konvulsan dan anti depressan dapat digunakan sebagai pengobatan lini pertama dan pengobatan lini kedua diterapi dengan obat golongan anagesik opioid seperti morfin atau tramadol.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola penatalaksanaan nyeri neuropatik yang dilakukan oleh dokter umum di pusat pelayanan kesehatan primer di Kota Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional survey dan telah dilakukan pada oktober – november 2014 dengan jumlah responden 72 dokter praktik umum. Hasil penelitian didapatkan seluruh dokter pernah menangani kasus nyeri neuropatik, dan 87,5% dokter pernah menangani kasus nyeri neuropatik DM, dan kasus yang paling sedikit pernah ditangani adalah neuropatik HIV. Golongan obat yang paling banyak dipilih yaitu 91,7% memilih golongan NSAID dan hanya 51,4% dokter pernah menggunakan golongan anti konvulsan sebagai terapi nyeri neuropatik. Sebanyak 40,3% dokter pernah menggunakan golongan analgesik opioid sebagai terapi nyeri dan hanya 4,2% responden yang sering menggunakannya di pusat layanan kesehatan primer di Kota Banda Aceh.

 

Kata Kunci : Nyeri neuropatik, dokter layanan primer, terapi nyeri neuropatik

 

ABSTRACT

Neuropathic pain is pain that is caused by a lesion or a primary disorder of the nervous system. Neuropathic pain encountered in cases such as neuropathic DM, trigeminal neuralgia, post-herpetic neuralgia, post-stroke, post-traumatic, neuropathic HIV, radiculopathy, phantom limb pain, and so forth. Drug classes anticonvulsants and anti-depressants can be used as first-line treatment and second-line treatment were treated with drugs known as opioids such as morphine anagesik or tramadol. The purpose of this study was to determine the pattern of neuropathic pain management performed by general practitioners in primary health care centers in Banda Aceh. This research is a descriptive cross sectional survey has been done in October - November 2014, with the number of respondents 72 general practitioners. The results showed all doctors had handled the case of neuropathic pain, and 87.5% of physicians had one case of DM neuropathic pain, and the fewest cases ever handled was neuropathic HIV. Classes of drugs most widely chosen that 91.7% chose NSAID group and only 51.4% of physicians have used class of anticonvulsants in the treatment of neuropathic pain. As pain therapy obtained 40.3% of physicians have used class of opioid analgesics and only 4.2% of respondents who are often use in primary health care centers in Banda Aceh.

 

Keywords : Neurpathic pain, primary care physician, treatment of neuropathic pain

 

Author Biographies

Dessy Rakhmawati Emril, Bagian Neurologi Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Bagian Neurologi  Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Alyani Akramah Basar, Bagian Neurologi Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Bagian Neurologi  Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Desiana Desiana, Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Hendra Kurniawan, Bagian Family Medicine Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Bagian Family Medicine Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Published

2018-10-01