HUBUNGAN MEDITASI DAN FUNGSI EKSEKUTIF

MEDITATION AND EXECUTIVE FUNCTION

Penulis

  • Anthonius Kurniadi Resident, Neurology Department of Sam Ratulangi University/ Prof.dr.R.D.Kandou Hospital; Manado; Indonesia
  • Rivan . Resident, Neurology Department of Sam Ratulangi University/ Prof.dr.R.D.Kandou Hospital; Manado; Indonesia
  • Junita Maja P S Head of Neurobehaviour Division, Neurology Department of Sam Ratulangi University/ Prof.dr.R.D.Kandou Hospital; Manado; Indonesia
  • Imelda Sumual Lecturer, Neurology Department of Sam Ratulangi University/ Prof.dr.R.D.Kandou Hospital; Manado; Indonesia

Kata Kunci:

meditasi, kognitif, fungsi eksekutif, TMT-B

Abstrak

Latar Belakang: Meditasi telah lama diketahui bermanfaat bagi peningkatan fungsi kognitif manusia, terlebih apabila dipraktekkan secara rutin dan teratur. Salah satu bagian dari fungsi kognitif yang memperoleh manfaat dari praktek meditasi adalah fungsi eksekutif. Walaupun demikian, penelitian-penelitian yang telah dilakukan belum berhasil membuktikan secara konsisten manfaat meditasi terhadap fungsi eksekutif. Penelitian ini berusaha untuk mengonfirmasi manfaat meditasi terhadap fungsi eksekutif.  Tujuan: Mengetahui hubungan antara pola hidup meditatif dengan fungsi eksekutif pada populasi usia muda sehat. Cara Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang dilakukan terhadap 102 sampel penelitian yang berusia antara 20-30 tahun dan dibagi menjadi dua kelompok: pola hidup meditatif (50 sampel) dan pola hidup umum (52 sampel). Untuk menilai fungsi eksekutif dipergunakan Trail Making Test B (TMT-B). Data dikelompokkan menjadi meditasi dan non-meditasi, TMT-B normal dan tidak-normal; kemudian ditabulasikan dalam tabel 2x2; dan akhirnya dianalisis menggunakan uji chi square dalam perangkat lunak SPSS 17.0. Hasil: Kelompok pola hidup meditatif berjumlah 50 individu dan kelompok pola hidup umum berjumlah 52 individu. Sebanyak 17 (34%) dari kelompok pola hidup meditatif dan 20 (38,46%) dari kelompok pola hidup umum menyelesaikan TMT-B dalam batas waktu normal. Tidak ada perbedaan bermakna secara statistik hasil TMT-B kelompok pola hidup meditatif dengan pola hidup umum (p>0.05).  Kesimpulan: Tidak ada hubungan bermakna antara pola hidup meditatif dengan fungsi eksekutif pada penelitian ini. Penggunaan pemeriksaan penunjang, seperti elektroensefalogram untuk menentukan kualitas meditasi secara objektif, disarankan untuk penelitian berikutnya.

 

Kata Kunci: meditasi, kognitif, fungsi eksekutif, TMT-B.

 

 

ABSTRACT

Background: Meditation has been recognized as one of methods to improve human cognitive function. It has an even greater effect if practiced regularly on daily basis and can affect many domains in cognitive functions, including executive function. However, controversies do exist among researches on meditation and executive function. This study is an attempt to confirm the good effect of meditation on executive function. Objective: Determining the relationship between meditation and executive function in healthy young adult population. Method: This is a cross sectional study conducted among 102 participants aged 20-30. There were 50 participants who meditate regularly from a ministry training institute and 52 participants as control subjects. For assessment of executive function, Trail Making Test-B (TMT-B) has been used. All tests were performed at Memory Clinic in Kandou Hospital. Data were categorized into meditation and no-meditation, normal TMT-B and beyond normal TMT-B;  then tabulated into 2x2 table; and finally, analyzed with chi-square test using SPSS 17.0 program. Result: Forty two (84%) subjects who meditate regularly and 40 (76.9%) control subject were able to finish the test within the normal time limit. There was no significant relationship between meditation and executive function (p>0.05). Conclusion: There was no significant relationship between meditation and executive function (p>0.05). Study using ancillary examination, such as electroencephalogram to determine the quality of meditation objectively, is suggested in the future.

 

Keywords: meditation, cognitive, executive function, TMT-B.

Diterbitkan

2018-03-14