TATALAKSANA STROKE ISKEMIK AKUT DENGAN TROMBOLISIS INTRAVENA: SUATU SERIAL KASUS
Kata Kunci:
Stroke iskemik akut, terapi, trombolisis intravenaAbstrak
Manajemen stroke iskemik akut berupa pemberian rtPA intravena (IV) telah menunjukkan manfaat secara klinis dan mengubah paradigma penanganan pasien stroke yang akan mengurangi angka kematian dan kecacatan. Kasus pertama, pria 55 tahun dengan stroke iskemik akut dilakukan trombolisis IV 4 jam 30 menit dari onset gejala stroke akut, terdapat perbaikan klinis skor NIHSS 11 menjadi 7 dalam waktu 37 menit. Kasus kedua, wanita 56 tahun dengan stroke iskemik akut dilakukan trombolisis IV 3 jam 20 menit dari onset gejala stroke akut, terdapat perbaikan klinis skor NIHSS 8 menjadi 2 dalam waktu 55 menit. Keluaran kedua pasien berbeda karena berbagai faktor yang berperan. Terapi trombolisis IV dengan rtPA masih merupakan satu-satunya modalitas terapi trombolisis pada stroke iskemik akut <4,5 jam setelah onset gejala yang disetujui di Indonesia. Namun karena batasan waktu pemberian, kultur sosial, geografis, keraguan dokter unit gawat darurat dan berbagai faktor lainnya menyebabkan hanya sedikit pasien stroke iskemik akut yang diterapi dengan rtPA. Berbagai faktor dapat mempengaruhi keluaran pasien yang menjalani trombolisis IV salah satunya yang dapat diintervensi ialah kecepatan waktu pemberian dan suhu tubuh. Optimalisasi penanganan stroke di unit gawat darurat akan berpengaruh pada keluaran pasien dan dengan menghindari komplikasi yang memperburuk keluaran seperti infeksi oportunistik di rumah sakit.
Kata Kunci: Stroke iskemik akut, terapi, trombolisis intravena