MIGREN: PATOMEKANISME, DIAGNOSIS, DAN PENATALAKSANAAN

Penulis

  • Aprilia E. J. Tuda Peserta Program P3D Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi/RSUP. Prof. dr. R. D. Kandou Manado
  • Natanael Ritung Peserta Program P3D Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi/RSUP. Prof. dr. R. D. Kandou Manado
  • Arthur H. P. Mawuntu Staf Pengajar Bagian/KSM Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi/RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado

Kata Kunci:

migren, patomekanisme, kriteria diagnosis, penatalaksanaan.

Abstrak

Migren merupakan nyeri kepala akibat kelainan neurovaskular yang sering kali menyebabkan hendaya, terjadi berulang, serta sebagian bersifat herediter. Keadaan ini bermanifestasi sebagai serangan nyeri kepala, hipersensitivitas terhadap rangsangan visual, auditorik, olfaktorik, maupun somatosensorik, serta mual dan muntah. Proses terjadinya migren bersifat kompleks tetapi berkaitan dengan pengaktifan sistem trigeminovaskular. Klasifikasi migren berdasarkan International Classification of Headache Disorder version 3 (ICHD-3) terdiri atas migren tanpa aura, migren dengan aura, migren kronik, migren komplikata, probabel migren, serta sindrom episodik yang mungkin terkait dengan migren. Penatalaksanaan bersifat multifaktorial. Kami akan membahas patomekanisme, kriteria diagnosis, serta penatalaksanaan migren.

Diterbitkan

2020-09-10