MEDITASI DAN PERHATIAN PADA DEWASA MUDA SEHAT

MEDITATION AND ATTENTION IN HEALTHY YOUNG ADULT

Penulis

  • Herdy Johannes Neurology Specialist, Medical Faculty of Sam Ratulangi University
  • Anthonius Kurniadi Resident of Neurology Department of Sam Ratulangi University
  • Melke Tumboimbela Neurology Specialist, Medical Faculty of Sam Ratulangi University
  • Sekplin A. S. Sekeon Neurology Specialist, Medical Faculty of Sam Ratulangi University

Kata Kunci:

Meditasi, perhatian, Stroop Color and Word Test

Abstrak

Latar Belakang: Meditasi memiliki reputasi yang terkenal untuk membawa efek yang baik bagi akal manusia. Ini memiliki efek yang lebih besar lagi jika dipraktekkan secara teratur setiap hari dan dapat mempengaruhi banyak domain dalam fungsi kognitif. Penelitian ini berfokus pada fungsi kognitif tertentu, fungsi perhatian. Tujuan: Menentukan hubungan antara meditasi dan perhatian pada populasi dewasa muda yang sehat. Metode: Ini adalah penelitian cross sectional yang dilakukan di antara 102 peserta berusia 20-30 tahun. Penilaian untuk perhatian menggunakan Stroop Color and Word Test (SCWT). Dalam metode ini, jumlah item yang diberi nama dengan benar di 45 s dalam setiap kondisi dihitung (yaitu, W, C, CW). Kemudian prediksi nilai CW (Pcw) dihitung dengan menggunakan rumus Pcw = (W × C) / (W + C) berikut. Kemudian, nilai Pcw dikurangkan dari jumlah item aktual yang diberi nama dengan benar dalam kondisi tidak sesuai (CW) (yaitu, IG = CW -Pcw): prosedur ini memungkinkan untuk memperoleh skor interferensi (IG) berdasarkan kinerja pada kedua W dan kondisi C. Dengan demikian, nilai IG negatif merupakan kemampuan patologis untuk menghambat interferensi, di mana nilai yang lebih rendah berarti lebih besar dalam menghambat interferensi. Hasilnya: Ada 50 peserta yang bermeditasi secara teratur dari Lembaga Pelatihan Kementerian Pineleng dan 52 peserta sebagai subjek kontrol. 28 (56%) subjek yang bermeditasi secara teratur dan 38 (73%) subjek kontrol dapat menyelesaikan tes. Tidak ada hubungan yang signifikan antara meditasi dan Perhatian (p> 0,05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara meditasi dan perhatian (p> 0,05).

 

Kata kunci: Meditasi, perhatian, Stroop Color and Word Test.

 

ABSTRACT

Background: Meditation has a well-known reputation for bringing a good effect for human mind. It has an even greater effect if practiced regularly on a daily basis and can affect many domains in cognitive functions. This research focuses on specific cognitive function, the attention functions.

Objective: Determining the relationship between meditation and attention in healthy young adult population. Method: This is a cross sectional study conducted among 102 participants aged 20-30. Assessment for attention using Stroop Color and Word Test (SCWT). In this method, the number of items correctly named in 45 s in each conditions is calculated (i.e., W, C, CW). Then the predicted CW score (Pcw) is calculated using the following formula Pcw =(W ×C)/(W +C). Then, the Pcw value is subtracted from the actual number of items correctly named in the incongruous condition (CW) (i.e., IG =CW −Pcw): this procedure allows to obtain an interference score (IG) based on the performance in both W and C conditions. Thus, a negative IG value represents a pathological ability to inhibit interference, where a lower score means greater diculty in inhibiting interference. Result: There were 50 participants who meditate regularly from Pineleng Ministry Training Institute and 52 participant as a control subject. 28 (56%) subjects who meditate regularly and 38 (73%) control subject can finish the test. There was no significant relationship between meditation and Attention (p>0,05). Conclusion: There was no  significant relationship between meditation and attention (p>0,05).

 

Keyword: Meditation, attention, Stroop Color and Word Test.

Diterbitkan

2018-03-14