HUBUNGAN INTENSITAS NYERI PUNGGUNG BAWAH UNILATERAL DENGAN DERAJAT OSTEOARTRITIS DAN INTENSITAS NYERI LUTUT KONTRALATERAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
Abstrak
Pendahuluan: Nyeri punggung bawah (NBP) adalah salah satu bentuk nyeri muskuloskeletal yang paling umum dan sering di temui di kehidupan sehari-hari. NBP dapat menggangu performa kerja seseorang sehingga dapat menurunkan produktivitas manusia. Rasa nyeri yang ditimbulkan akibat NBP dapat menjalar hingga ke tungkai ipsilateral dan menyebabkan tungkai kontralateral menahan beban lebih akibat ketidakmampuan tungkai ipsilateral. Kondisi ini juga dapat menimbulkan osteoartritis (OA) pada tungkai kontralateral penderita NPB. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara nyeri punggung bawah unilateral dengan derajat osteoarthritis lutut kontralteral di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan metode total sampling. Berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi didapatkan sampel yang dapat dianalisis sebanyak 17 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan rekam medis di poli saraf dan instalasi radiologi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50% responden menunjukkan derajat nyeri pada skala 5 (kategori sedang), 40% responden menunjukkan derajat OA lutut grade 2 dan grade 3. Berdasarkan hasil analisis dengan uji Spearman didapatkan bahwa terdapat hubungan antara intensitas nyeri punggung bawah unilateral dengan derajat OA lutut kontralateral (p value = 0,026,r=0,664) dan berdasarkan hasil analisis dengan uji Spearman juga didapatkan bahwa terdapat hubungan antara intensitas nyeri punggung bawah unilateral dengan intensitas nyeri lutut kontralateral (p value = 0,047, r=0,816). Diskusi: Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara nyeri punggung bawah unilateral dengan derajat osteoarthritis dan intensitas nyeri lutut kontralteral di Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
Diterbitkan
Versi
- 2022-11-27 (3)
- 2022-11-27 (2)
- 2022-06-14 (1)