HUBUNGAN DISGLIKEMIA DENGAN LUARAN PASIEN KRITIS DI RUANG INTERMEDIATE CARE NEUROLOGI RSUP Prof. R. D. KANDOU MANADO
DISGLICEMIA RELATIONSHIP WITH CRITICAL PATIENT OUTSIDE IN ROOM INTERMEDIATE CARE NEUROLOGY RSUP Prof. R. D. KANDOU MANADO
Kata Kunci:
Disglikemia, kadar glukosa, luaran, penyakit kritisAbstrak
Pendahuluan: kasus-kasus kritis yang onsetnya terjadi secara mendadak banyak dijumpai dalam bidang neurologik. Banyak kasus yang dirawat di ruang rawat intensif memiliki kelainan neurologik yang mendasarinya atau didapatkan pada saat dirawat. Monitoring kadar glukosa darah secara rutin sudah merupakan prosedur standar di berbagai ruang rawat intensif. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan antara disglikemia dengan luaran pasien penyakit kritis yang dirawat di ruang Intermediate Care/IMC neurologi RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado. Metode: penelitian ini bersifat observasional dengan desain potong-lintang, selama Januari-Desember 2017, di ruang rawat IMC neurologi. Populasi penelitian adalah seluruh pasien penyakit kritis, sampel didapatkan dengan teknik total sampling. Disglikemia adalah apabila hasil kadar glukosa darah sewaktu <80 mmHg atau >200 mmHg. Luaran/outcome adalah keadaan pasien selama dalam perawatan di IMC yang secara dikotomik dibedakan atas “mati” atau “hidup”. Analisis statistik dilakukan dengan uji kai kuadrat dan rasio odd dengan nilai p<0,05 sebagai batas kemaknaan. Hasil: dari total populasi 263 pasien, didapatkan 217 kasus dengan data yang memenuhi kriteria penyertaan. Proporsi pasien laki-laki dan perempuan adalah sebesar 47,9% dan 52,1%. Mayoritas pasien yang dirawat berada pada rentang usia diatas 60 tahun. Sebagian besar pasien datang dengan keluhan utama penurunan kesadaran (96,3%). Mayoritas adalah kasus stroke (53,9%) dan tumor otak sebesar 10,6%. Proporsi kejadian disglikemia adalah sebesar 13,8%. Proporsi luaran berupa kematian adalah sebesar 32,3%. Terdapat perbedaan bermakna proporsi kematian pada kelompok dengan disglikemia (50%) dibandingkan tanpa disglikemia (29,4%). Simpulan: terdapat hubungan bermakna antara disglikemia dengan luaran pasien kritis yang dirawat di IMC neurologi Prof. dr. R. D. Kandou Manado.
Kata kunci: Disglikemia, kadar glukosa, luaran, penyakit kritis
ABSTRACT
Introduction: acute critical illnesses are frequent in neurology, and most of severe illnesses in critical care setting were also have neurological problems as underlying diseases. It is imperative to monitor blood glucose level at intensive room due to reported problem of its negative impact on the outcome. The objective of this study was to analyze the association between dysglycemia and outcome of critical patient at neurological intermediate care (IMC) room of Prof. R. D. Kandou Hospital Manado. Method : this study was an observational study with cross-sectional design, from January-December 2017, at neurological intermediate care room. Population of research were all of the patients treated at the room, sample were obtained with total sampling technique. Dysglycemia was random blood glucose level less than 80 mmHg or above 200 mmHg. Patient’s outcome were dichotomized into “death” and “alive”. Chi square test and odd ratio were executed during statistical analysis, with p value < 0,05 as significant level. Result: there were 263 patients during time period of study, of which only 217 cases were analyzed. Male and female proportion were 47,9% and 52,1%. Majority of patients were in elderly age group (above 60 years old). Most of the patient admitted with unconsciousness as chief complaint (96,3%), majority of them were treated as stroke patients (53,9%) and intracranial mass (10,6%). Dysglycemia was 13,8%, the incidence of death was 32,3%. There is significant difference of mortality proportion between dysglycemic and non-dysglycemic group (5,00% vs 29,4%). Conclusion: there was a statistically significant association between dysglycemia and outcome of critical patients at neurological intermediate room of Prof. R. D. Kandou Hospital Manado.
Keyword: Dysglycemia, blood glucose, critical illness, outcome, neurology